〰KOMUNIKASI DALAM HUMAN RELATION〰
FUNGSI KOMUNIKASI DALAM HUMAN RELATION
1.Untuk meningkatkan gairah kerja suatu organisasi
2.Untuk meningkatkan hubungan kerja serta kerjasama diantara teman kerja
3.Untuk mengurangi aspek-aspek negatif dari timbulnya konflik maupun frustrasi
4.Untuk dapat mengetahui sedini mungkin kemelut-kemelut didalam organisasi, terutama yang menyangkut kepada hubungan kerja yang harmonis
5. Untuk mengetahui sejauhmana faktor psikologis, manajemen, sosiologis,
Dalam komunikasi efektif memiliki lima hukum menurut Sari (2006:8), yaitu:
- Respect adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang akan kita sampaikan.
- Empathy adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
- Audible adalah pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan melalui media atau delivery channel.
- Clarity adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan.
- Humble adalah sikap rendah hati untuk membangun rasa saling menghargai.
KOMUNIKASI FORMAL
• Effendy (2005) bahwa sistem komunikasi formal biasanya mengikuti garis-garis wewenang sebagaimana dituangkan dalam struktur organisasi, proses komunikasi biasanya dilakukan di dalam lembaga formal melalui garis perintah atau sifatnya instruktif.
• Ciri saluran komunikasi formal menurut Shibutani dalam Blake dan Haroldsen (2005) yaitu:
- saluran komunikasi berfungsi dengan standar bagi semua laporan yang datang dari berbagai sumber agar dapat diperiksa kebenarannya.
- sumber pesan dapat dikenali dan tentunya dapat dipercaya.
KOMUNIKASI INFORMAL
• DeVito (2011) komunikasi informal sebagai komunikasi yang disetujui secara sosial yang orientasinya tidak pada organisasi tetapi lebih secara individual.
• Fungsi komunikasi informal adalah untuk memelihara hubungan sosial persahabatan kelompok informal , penyebaran informasi yang bersifat pribadi dan privat seperti isu , gosip , atau rumor .
• Implikasinya adalah kebenaran informasi tersebut menjadi tidak jelas atau kabur .
• komunikasi informal akan untuk memenuhi kebutuhan sosial, mempengaruhi orang lain , dan mengatasi kelambatan komunikasi formal yang biasanya cenderung kaku dan harus melalui berbagai jalur terlebih dahulu.
KOMUNIKASI VERBAL
• Purwanto (2006:6) mengatakan bahwa “Komunikasi verbal merupakan penyampaian komunikasi dengan menyusun kata-kata ke dalam suatu pola yang memiliki arti atau makna dalam bentuk tertulis maupun lisan.”
• Goffman (2005:154) “merupakan komunikasi dengan kata-kata verbal melalui komunikasi yang kita sebut bahasa karena dapat membantu kita untuk memiliki kemampuan memahami
• Frans M. Royan (2005:36) “merupakan komunikasi yang melibatkan kata-kata yang biasanya disampaikan berupa tulisan dan perbincangan yang direspon dengan mendengar atau membaca.”
Ciri-ciri Komunikasi Verbal
• Disampaikan secara lisan atau tulisan
• Proses komunikasi eksplisit dan cenderung 2 arah
• Kualitas proses komunikasi seringkali ditentukan oleh komunikasi non verbal
KOMUNIKASI NON VERBAL
■ K. Floyd (2009) mendefinisikan komunikasi nonverbal sebagai setiap perilaku dan karakteristik yang mengirimkan makna tanpa menggunakan kata-kata.
■ Mark L. Knapp dan J.T. Hall (2002) menyatakan bahwa komunikasi nonverbal merujuk pada komunikasi yang dihasilkan oleh beberapa makna lain selain kata-kata.
Karakter Komunikasi Nonverbal
- Komunikasi non verbal berlangsung dengan cepat
- Komunikasi non verbal dapat membantu atau menggantikan komunikasi verbal
- Non verbal komunikasi bersifat universal
- Komunikasi nonverbal membingungkan dan kontekstual
- Komunikasi non verbal dapat disengaja dan tidak disengaja
Tipe Komunikasi Non Verbal
1. Kinetik
Sudi tentang gerakan tubuh termasuk postur tubuh.
Komponen kinetic:
-Gesture tubuh
-Gerakan kepala
-Kontak mata
-Ekspresi wajah
2. Haptik
• Indera perasa atau sentuhan
• Hal ini berhubungan dengan perilaku menyentuh yang mengirimkan makna selama berinteraksi.
• Sentuhan bekerja pada berbagai tingkatan termasuk didalamnya professional-fungsional, sosial-sopan santun, persahabatan-kehangatan, dan cinta-intim.
3. Penampilan Fisik
• Setiap manusia didunia tidak dapat menentukan bagaimana bentuk fisik dilahirkan.
• Manusia memiliki ciri khas atau bentuk fisik yang berbeda-beda
• Terkdang dalam berkomunikasi kita melakukan judgment terhadap perilaku atau apapun orang lain berdasarkan penampilan fisik yang dimilikinya
4. Artefak
Objek personal yang digunakan untuk memberitahukan identitas dan kepribadian lingkungan kita
Contohnya :
• Pakaian dan barang yang digunakan
• Apa tanda bahwa orang tersebut sebgai dokter atau suster, tantara atau mahasiswa?
• Apa tanda yang menunjukkan bahwa sebuah rumah adalah milik seniman?
• Mainan apa yang diberikan pada anak laki-laki dan perempuan?
5. Faktor Lingkungan
Adalah tata letak yang mempengaruhi apa yang kita rasakan atau lalukan.
Contoh:
-Arsitektur warna, desain ruangan, suara, bau, pencahayaan,
-Cahaya temaram (romantic) ruang gelap (depresi)
-Bau makanan membuat kita lapar
-Apa beda makanan di resto cepat saji dan mahal?
-Kenapa membangun rumah ada yang percaya fengsui
6. Proxemic (Jarak Personal)
• Merujuk pada jarak dan bagaimana kita menggunakannya
• Jarak memberitahukan status
Contohnya:
-Bagaimana posisi kita ketika ingin mendekati seorang yang baru dikenal? Pasangan marah? Atau sedang malas berbicara dengan orang tertentu?
-Bagaimana harus menyapa atasan anda?
7. Chronemic
Bagaimana kita mempersepsikan dan menggunkaan waktu untuk mendefinisikan identitas dan interaksi
Contohnya:
- Orang- orang penting dengan status yang lebih tinggi dapat membuat orang lain menunggu
- Orang dengan status lebih rendah diharapkan tepat waktu
8. Paralanguage
Komunikasi yang vocal tapi tidak menggunakan kata-kata
Contoh:
- Bisikan, hembusan nafas, kualitas vocal (titik nada, perubahan nada, aksen, pengucapan dsb)
- Apa bedanya ketika waancara kerja, berbisik rahasia, dan menunjukkan ketidaksukaan atau kemarahan?
9. Keheningan
• Hal ini menyampaikan pesan dengan kuat
• Kita enggunakan keheningan untuk mengkomunikasikan makna yang berbeda
• Keheningan dapat menunjukkan penghormatan, keprihatinan, ketenangan, menyangkal keberadaan orang lain
Kebiasaan sebagai pendengar yang efektif akan menghasilkan beberapa hal yang positif, antara lain:
- Pendengar yang baik akan disukai orang lain karena mereka dapat memuaskan kebutuhan dasar manusia untuk didengarkan.
- Kinerja/prestasi kerja karyawan meningkat ketika pesan yang diterima tersebut dapat dimengerti dengan baik.
- Umpan balik (feedback) yang akurat dari bawahan (karyawan) akan berdampak positif pada prestasi kerjanya.
- Manajer dan karyawan akan terhindar dari munculnya kesalahpahaman dalam penyampaian suatu pesan.
- Pendengar yang baik akan dapat memisahkan mana fakta dan mana yang sekedar gosip.
- Pendengar yang baik memiliki kecenderungan membuka ide-ide baru dari pihak lain, sehingga hal ini mendorong berkembangnya kreativitas.
- Pendengar yang efektif juga akan dapat menghasilkan prestasi kerja yang baik dan peningkatan kepuasan kerja.
- Kepuasan kerja meningkat karena mereka tahu apa yang terjadi, kapan mereka mendengar, dan kapan mereka berpartisipasi di dalamnya yang tumbuh dari komunikasi yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar