Improving Personal, Interpersonal, and Organizational Communications: Technologies
Communication In A High Tech World
- Pada era digital dan perkembangan TIK yang begitu dasyat, hubungan antar personal masih sangat diperlukan untuk menjaga hubungan antar manusia.
- Adanya teknologi memungkinkan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain tanpa harus ketemu langsung atau bahkan tidak pernah bertemu.
- Media menempatkan manusia dalam fantasi, dimana tanggapan, reaksi dan interaksi terjadi dalam pikiran tetapi tidak secara langsung.
- Pengalaman social impersonal ini tidak memiliki keintiman atau empati.
Menurut Nordenstreng & Varis dalam Bungin (2009), ada empat titik Penentu utama dalam sejarah komunikasi manusia, yaitu:
- Ditemukannya bahasa sebagai alat interaksi tercanggih manusia;
- Berkembangnya seni tulisan dan berkembangnya kemampuan bicara manusia menggunakan bahasa;
- Berkembangnya kemapuan reproduksi kata-kata tertulis (written words) dengan menggunakan alat pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya;
- Lahirnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, televisi hingga satelit.
McLuhan (dalam West & Turner, 2008)
menggambarkan periodesasi perkembangan komunikasi manusia dalam empat sejarah, yaitu: era kesukuan, era tulisan, era cetak, dan era elektronik.
- Era elektronik memungkinkan berbagai komunitas berbeda dunia saling terhubung satu sama lain. Disinilah kemudian muncul istilah global village, dimana kehadiran teknologi elektronik telah menghilangkan sekat atau dinding pemisah di antara manusia.
- Perkembangan tekhnologi kian hari kian berkembang, hal ini terbukti dengan banyak bermunculannya perangkat-perangkat kerja maupun sehari-hari yang dilengkapi dengan perangkat high technology.
- Pada dasarnya McLuhan (dalam West & Turner, 2008) mengasumsikan bahwa teknologi media telah menciptakan revolusi di tengah masyarakat karena masyarakat sudah sangat tergantung kepada teknologi dan tatanan masyarakat terbentuk berdasarkan pada kemampuan masyarakat menggunakan teknologi.
Dalam studi tentang Computer Mediated Communication (CMC) terdapat konsep penting yaitu kehadiran sosial (social presence) yaitu keadaan dimana medium elektronik meniru isyarat-isyarat social yang hadir dalam kehidupan interaksi tatap muka (face-to-face).
O’Brien (dalam Bungin, 2009) mengatakan bahwa perilaku manusia dan teknologi memiliki interaksi di dalam sosioteknologi yang dijabarkan dalam Gambar Interaksi Sosioteknologi
Communication Process (Personal Vs Interpersonal Communications)
Proses komunikasi terbagi menjadi 2 (dua) tahap, yaitu proses komunikasi secara primer dan proses komunikasi secara sekunder.
- Proses Komunikasi Secara Primer, Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai media. proses komunikasi primer ini dilakukan secara langsung dengan berhadapan dengan komunikan, dan menggunakan bahasa, lambang, isyarat, gambar, dan lain – lain. Namun yang paling sering di gunakan adalah dengan menggunakan bahasa.
- Proses Komunikasi Secara Sekunder, Komunikasi sekunder, adalah komunikasi yang menggunakan sebuah media perantara, Komunikasi sekunderi ini dilakukan oleh seorang komunikator jika ingin menjangkau komunikan yang jangkauannya jauh, biasanya menggunakan media sekunder seperti televisi, radio, majalah, koran, dan lain – lain.
Communication Filters
Filter ini adalah komponen komunikasi massa yang tidak ada dalam komunikasi lain, didalam komunikasi massa, ada yang disebut filter atau penyaring. Kita dapat memilih informasi apa yang baik dan tidak, memilih apa yang kita perlukan atau tidak. filter komunikasi adalah: Semantik, Psikologi, Fisik dan Stereotip.
Semantik
Semantik atau makna bahasa aktifitas komunikasi memperhatikan makna bahasa yang timbul dalam proses komunikasi. Gangguan semantik yang terjadi ketika komunikator dan komunikan memiliki sistem makna yang berbeda misalnya ketika dua pihak memiliki perbedaan bahasa atau dialektis, penggunaan jargon, istilah yang ambigu yang maknanya bisa disalahartikan. untuk mengatasi gannguan semantik yaitu:
1. siapa lawan biacara dan apa latar belakang pendidikannya
2. budaya
3. status sosial
Pengetahuan yang baik akan berpengaruh bagaimana proses komunikasi kita lancar dengan orang lain. dan juga bagaimana cara kita menyikapi orang yang kita kenal.
Pikologis
Kita membentuk persepsi kita berdasarkan kerangka acuan/frame of reference kita (Elvinaro, hal 45:2007). Individu ketika mau bertindak atau memutuskan sesuatu akan menggunakan acuan
pada aturan-aturan yang ada. Aturan-aturan yang disahkan oleh kelompok masyarakat, dan pemerintah yang berupa undang-undang Misalnya : Pembangunan LRT atau MRT di Jakarta harus berdasarkan aturan pemerintah Pusat dan pemerintah daerah DKI.
Fisik
Adalah interferensi atau hambatan yang berada di luar komunikator dan komunikan. Gangguan ini menghalangi transmisi fisik dari sinyal atau pesan.
Contoh gangguan fisik ini bisa berupa tulisan tangan yang tidak terbaca, ukuran huruf yang terlalu kecil sehingga sulit untuk dibaca, suara kendaraan yang terlalu bising, iklan pop-up, tata bahasa yang buruk, dan lain-lain. Gangguan fisik lainnya juga dapat berupa banyaknya informasi asing yang tidak diharapkan. Misalnya, spam pesan dalam email.
Strereotip
Menurut Baron dan Paulus (2003)ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya stereotip
Sebagai manusia kita cenderung membagi dunia ini ke dalam dua kategori : kita dan mereka. Karena kita kekurangan informasi mengenai mereka, kita cenderung menyamaratakan mereka semua, dan mengangap mereka sebagai homogen.
Stereotip tampaknya bersumber dari kecenderungan kita untuk melakukan kerja kognitif sedikit mungkin dalam berpikir mengenai orang lain. Dengan kata lain, stereotip menyebabkan persepsi selektif tentang orang-orang dan segala sesuatu disekitar kita.
Studi Kasus
Hubungan Komunikasi antara Telkomsel dengan Amazon Prime Video
Dalam kerjasama antara Telkomsel dan Prime Video, berbagai teknologi komunikasi dapat digunakan dalam komunikasi personal, interpersonal, dan organisasional. Berikut adalah beberapa contoh teknologi komunikasi yang mungkin digunakan antara kedua perusahaan:
Email: Penggunaan email memungkinkan komunikasi personal dan interpersonal antara individu atau tim di Telkomsel dan Prime Video. Mereka dapat berbagi informasi, menyampaikan pesan, dan melakukan diskusi tertulis melalui email.
Telepon dan Video Conference: Penggunaan telepon dan konferensi video memungkinkan komunikasi langsung antara individu atau tim dari Telkomsel dan Prime Video. Hal ini memungkinkan diskusi real-time, pertemuan virtual, dan kolaborasi yang lebih interaktif.
Aplikasi Pesan Instan: Aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Slack, atau Microsoft Teams dapat digunakan untuk komunikasi cepat dan real-time antara individu atau tim di kedua perusahaan. Mereka dapat berbagi pesan teks, file, dan berkolaborasi dalam grup kerja.
Sistem Manajemen Proyek: Penggunaan sistem manajemen proyek seperti Jira, Trello, atau Asana dapat membantu dalam komunikasi organisasional antara Telkomsel dan Prime Video. Sistem ini memungkinkan pengelolaan tugas, penugasan, pembaruan status, dan komunikasi terkait proyek secara efisien.
Platform Kolaborasi Online: Platform kolaborasi online seperti Google Drive, Microsoft SharePoint, atau Dropbox dapat digunakan untuk berbagi dan mengelola dokumen, presentasi, dan file kerja secara bersama-sama antara kedua perusahaan. Hal ini memudahkan kolaborasi dan akses informasi yang terpusat.
Media Sosial: Telkomsel dan Prime Video dapat memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan pengguna mereka secara luas. Media sosial dapat digunakan untuk mempromosikan layanan, membagikan konten, dan menjaga interaksi dengan audiens.
Penggunaan teknologi komunikasi ini memungkinkan Telkomsel dan Prime Video untuk menjaga komunikasi yang efektif dan efisien di berbagai tingkatan, mulai dari komunikasi personal antara individu hingga komunikasi organisasional yang melibatkan berbagai tim dan departemen. Teknologi ini mempercepat aliran informasi, memungkinkan kolaborasi, dan mempertahankan hubungan yang kuat antara kedua perusahaan.


.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar