Minggu, 09 Juli 2023

❤COMMUNICATION STYLE & SELF ESTEEM❤

 ❤COMMUNICATION  STYLE & SELF  ESTEEM❤




Understanding Your Communication Style

Gaya komunikasi yang dimiliki oleh setiap  individu pasti berbeda-beda. Gaya komunikasi merupakan jendela untuk  memahami bagaimana dunia memandang  seseorang sepenuhnya sebagai suatu kepribaian  unik, hal ini mempengaruhi hubungan seseorang  baik dalam karir, dan kesejahteraan emosional. Cara atau gaya komunikasi terkadang menjadi  lebih penting dari konten komunikasi tersebut.  Banyak orang memahami konten denganbaik  tetapi pesan komunikasinya tidak sampai atau  tidak diterima karena ketidakmampuan dalam  menyampaikan pesan tersebut.


Gaya Komunikasi menurut Tubbs & Moss (2014:31-32)
1. The Controlling Style
Gaya komunikasi ini bersifat mengendalikan  dan ditandai dengan adanya satu kehendak  atau maksud untuk membatasi, memaksa,  mengatur perilaku, pikiran, dan tanggapan
orang lain. Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator satu arah. Pihak-pihak yang menggunakan gaya ini, lebih  memusatkan perhatian pada pengiriman pesan.  Mereka tidak memiliki ketertarikan dan perhatian  pada umpan balik kecuali jika hal tersebut  berguna bagia kepentingan pribadi mereka.


2. The Equallitarian Style
Aspek penting dari gaya ini adalah adanya landasan kesamaan dan ditandai dengan  berlakunya arus penyebaran pesan-pesan verbal  lisan maupun tulisan yang bersifat dua arah (Two  Way Traffic Of Communication). Tindak komunikasi dilakukan secara terbuka, artinya setiap anggota dapat rileks, santai, dan informal. Gaya komunikasi ini akan memudahkan tindak  komunikasi dalam organisasi sebab efektif dalam  memelihara empati dan kerja sama khususnya  dalam pengambilan keputusan. Gaya komunikasi  ini juga menjamin berlangsungnya Tindakan  berbagi informasi antar anggotanya

3. The Structuring style
Gaya komunikasi ini memanfaatkan pesan-pesan  verbal (lisan maupun tulisan) guna memanfaatkan  perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan
tugas dan pekerjaan serta struktur organisasi
Pengirim pesan lebih memberi perhatian kepada  keinginan untuk mempengaruhi orang lain dengan  jalan berbagi informasi tentang tujuan organisasi,  jadwal kerja, aturan, dam prosedur yang berlaku
dalam organsasi tersebut

4. The Dynamic Style
Gaya komunikasi ini memiliki kecenderungan agresif,  karena pengirim pesan memahami bahwa lingkungan  pekerjaannya berorientasi pada Tindakan. Gaya komunikasi ini sering dipakai oleh juru
kampanye ataupun supervisor. Tujuan gaya komunikasi ini adalah menstimuli atau  merangsang para karyawan untuk bekerja lebih  cepat dan lebih baik. Gaya komunikasi ini cukup  efektif digunakan dalam mengatasi persoalan yang  bersifat kritis

5. The Relinguishing Style
Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan  untuk menerima saran, dan pendapat atau gagasan  orang lain, daripada keinginan untuk memberi  perintah, meskipun pengirim pesan mempunyai hak  untuk memerintah atau mengontrol.

6. The Withdrawal Style
Gaya komunikasi ini dapat mengakibatkan  melemahnya tindak komunikasi, artinya tidak ada  keinginan dari orang-orang yang memakai gaya  komunikasi ini dengan orang lain, karena ada  beberapa persoalan atau kesulitan antar pribadi yang  dihadi oleh orang-orang tersebut.


Faktor Yang Mempengaruhi Gaya  Komunikasi Seseorang. Shapiere (2005),  Yaitu:
  • Kondisi Fisik
  • Peran
  • Konteks Histori
  • Kronologi
  • Bahasa
  • Hubungan
  • Kendala

 "Karakter"

 Istilah karakter erat kaitannya dengan personality (kepribadian) seseorang. 
  • Menurut kamus umum bahasa Indonesia,  Karakter diartikan sebagai tabiat, watak, sifat-sifat  kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang  membedakan seseorang dengan yang lain.
  • Griek dalam Zubaedi (2012:9) Karakter dapat di definisikan sebagai panduan dari  pada segala tabiat manusia yang bersifat tetap,  sehingga menjadi tanda yang khusus untuk  membedakan orang yang satu dengan yang lain.
  • Suyanto dan Muslich dalam Muslich (2011:70)  Karakter yaitu cara berfikir dan berperilaku  seseorang yang menjadi ciri khas dari tiap individu  untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam keluarga,  masyarakat dan negara.

Karakteristik Seseorang yang Memiliki  Self Esteem Tinggi

Branden (dalam Ghufron, 2010) mengemukakan  bahwa ciri-ciri orang yang memiliki harga diri  tinggi, yaitu :
  • Mampu menanggulangi kesengsaraan dan  kemalangan hidup, lebih tabah dan ulet, lebih  mampu melawan suatu kekalahan, kegagalan,  dan keputusasaan;
  • Cenderung berambisi
  • Memiliki kemungkinan untuk lebih kreatif dalam  pekerjaan dan sebagai sarana untuk menjadi  lebih berhasil
  • Memiliki kemungkinan lebih dalam dan besar  untuk membina hubungan interpersonal dan  tampak lebih gembira dalam menghadapi  realitas
Karakteristik Seseorang yang Memiliki  Self Esteem Rendah
  • Orang yang memiliki self esteem rendah cenderung merasa  bahwa dirinya tidak mampu dan tidak berharga.
  • Tidak berani mencari tantangan-tantangan baru dalam  hidupnya
  • lebih senang menghadapi hal-hal yang sudah dikenal dengan  baik serta menyenangi hal-hal yang tidak penuh dengan  tuntutan
  • Cenderung tidak merasa yakin akan pemikiran-pemikiran serta  perasaan yang dimilikinya
  • Cenderung takut menghadapai respon dari orang lain, tidak  mampu membina komunikasi yang baik dan
  • Cenderung merasa hidupnya tidak bahagia.
4 aspek pembentukan self esteem menurut Coopersmith yaitu : 
1. kekuatan individu
2. keberartian individu
3. kebajikan individu
4. keberhasilan individu

Faktor - faktor yang mempengaruhi self esteem yaitu :
1. jenis kelamin
2. intelegensi
3. kondisi fisik
4. lingkungan keluarga
5. lingkungan sosial


STUDI KASUS

Hubungan Kerjasama antara Telkomsel dan Amazon Prime Video



Gaya komunikasi yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada konteks dan situasi yang spesifik. Penting untuk menciptakan lingkungan komunikasi yang saling mendukung dan efektif agar kerjasama antara Telkomsel dan Prime Video dapat berjalan dengan baik.

Tubbs dan Moss mengidentifikasi empat gaya komunikasi interpersonal yang dapat digunakan dalam konteks ini, yaitu:

Gaya Komunikasi Kolaboratif: Gaya komunikasi ini menekankan pada kerja sama dan saling menghargai. Telkomsel dan Amazon Prime Video dapat menggunakan pendekatan ini dengan membuka ruang untuk diskusi, berbagi ide, dan bekerja sama dalam mengembangkan rencana kerja sama. Gaya ini menciptakan lingkungan yang terbuka dan mendukung, di mana kedua belah pihak merasa dihargai dan dianggap memiliki kontribusi yang berarti.

Gaya Komunikasi Dominan: Gaya komunikasi ini mencerminkan keinginan untuk mengendalikan situasi dan pengambilan keputusan. Dalam kerjasama antara Telkomsel dan Amazon Prime Video, mungkin ada momen di mana salah satu pihak harus mengambil kendali atau memimpin dalam pengambilan keputusan tertentu. Namun, penting untuk memastikan bahwa gaya komunikasi dominan ini digunakan dengan bijaksana dan tetap mempertimbangkan perspektif dan kebutuhan pihak lain.

Gaya Komunikasi Konsultatif: Gaya komunikasi konsultatif melibatkan pendekatan yang lebih terbuka dan kolaboratif dalam mengambil keputusan. Kedua belah pihak dapat saling bertukar informasi, meminta masukan, dan memberikan saran sebelum memutuskan langkah berikutnya dalam kerjasama. Gaya ini menciptakan iklim kerjasama yang inklusif dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Gaya Komunikasi Adaptif: Gaya komunikasi adaptif menekankan fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan. Dalam kerjasama antara Telkomsel dan Amazon Prime Video, mereka perlu mampu mengatasi tantangan atau perubahan yang mungkin terjadi dalam industri atau pasar. Gaya komunikasi adaptif memungkinkan kedua belah pihak untuk dengan cepat menyesuaikan strategi, berbagi informasi terkini, dan mencari solusi yang efektif.

Penting untuk diingat bahwa gaya komunikasi yang digunakan mungkin bervariasi tergantung pada situasi dan kebutuhan khusus dalam kerjasama antara Telkomsel dan Amazon Prime Video. Mengadopsi gaya komunikasi yang tepat dapat membantu membangun hubungan yang kuat dan efektif antara kedua perusahaan tersebut.〰〰

Sabtu, 08 Juli 2023

⧬Improving Personal, Interpersonal, and Organizational Communications: Technologies⧬

 Improving Personal, Interpersonal, and Organizational Communications: Technologies






Communication In A High Tech World

  • Pada era digital dan perkembangan TIK yang begitu dasyat, hubungan antar personal masih sangat diperlukan untuk menjaga hubungan antar manusia.
  • Adanya teknologi memungkinkan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain tanpa harus ketemu langsung atau bahkan tidak pernah bertemu.
  • Media menempatkan manusia dalam fantasi, dimana tanggapan, reaksi dan  interaksi terjadi dalam pikiran tetapi tidak secara langsung.
  • Pengalaman social impersonal ini tidak memiliki keintiman atau empati.

Menurut Nordenstreng & Varis dalam Bungin (2009), ada empat titik Penentu utama dalam sejarah komunikasi manusia, yaitu:

  • Ditemukannya bahasa sebagai alat interaksi tercanggih manusia;
  • Berkembangnya seni tulisan dan berkembangnya kemampuan bicara manusia menggunakan bahasa;
  • Berkembangnya kemapuan reproduksi kata-kata tertulis (written words) dengan  menggunakan alat pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya komunikasi  massa yang sebenarnya;
  • Lahirnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, televisi hingga satelit.

McLuhan (dalam West & Turner, 2008)
menggambarkan periodesasi perkembangan komunikasi manusia dalam empat sejarah, yaitu: era kesukuan, era tulisan, era cetak, dan era elektronik.
  • Era elektronik memungkinkan berbagai komunitas berbeda dunia saling terhubung  satu sama lain. Disinilah kemudian muncul istilah global village, dimana kehadiran  teknologi elektronik telah menghilangkan sekat atau dinding pemisah di antara  manusia.
  • Perkembangan tekhnologi kian hari kian berkembang, hal ini terbukti dengan banyak  bermunculannya perangkat-perangkat kerja maupun sehari-hari yang dilengkapi  dengan perangkat high technology.
  • Pada dasarnya McLuhan (dalam West & Turner, 2008) mengasumsikan bahwa teknologi media telah  menciptakan revolusi di tengah masyarakat karena masyarakat sudah sangat tergantung kepada  teknologi dan tatanan masyarakat terbentuk berdasarkan pada kemampuan masyarakat  menggunakan teknologi.

Dalam studi tentang Computer Mediated Communication (CMC) terdapat konsep  penting yaitu kehadiran sosial (social presence) yaitu keadaan dimana medium  elektronik meniru isyarat-isyarat social yang hadir dalam kehidupan interaksi tatap  muka (face-to-face).
O’Brien (dalam Bungin, 2009) mengatakan bahwa perilaku manusia dan teknologi memiliki interaksi di dalam sosioteknologi yang dijabarkan dalam Gambar Interaksi Sosioteknologi





Communication Process (Personal Vs Interpersonal  Communications)

Proses komunikasi terbagi menjadi 2 (dua) tahap, yaitu proses komunikasi secara primer dan proses komunikasi secara sekunder.
  1. Proses Komunikasi Secara Primer, Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan perasaan seseorang kepada  orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai media. proses komunikasi primer ini  dilakukan secara langsung dengan berhadapan dengan komunikan, dan menggunakan bahasa,  lambang, isyarat, gambar, dan lain – lain. Namun yang paling sering di gunakan adalah dengan  menggunakan bahasa.
  2. Proses Komunikasi Secara Sekunder, Komunikasi sekunder, adalah komunikasi yang menggunakan sebuah media perantara, Komunikasi  sekunderi ini dilakukan oleh seorang komunikator jika ingin menjangkau komunikan yang  jangkauannya jauh, biasanya menggunakan media sekunder seperti televisi, radio, majalah, koran,  dan lain – lain.

Communication Filters

Filter ini adalah komponen komunikasi massa yang tidak ada dalam komunikasi lain,  didalam komunikasi massa, ada yang disebut filter atau penyaring. Kita dapat memilih informasi apa yang baik dan tidak, memilih apa yang kita perlukan  atau tidak. filter komunikasi adalah: Semantik, Psikologi, Fisik dan  Stereotip.

Semantik 

Semantik atau makna bahasa aktifitas komunikasi memperhatikan makna bahasa yang timbul dalam proses komunikasi. Gangguan semantik yang terjadi ketika komunikator dan komunikan memiliki sistem  makna yang berbeda misalnya ketika dua pihak memiliki perbedaan bahasa atau dialektis, penggunaan jargon, istilah yang ambigu yang maknanya bisa disalahartikan. untuk mengatasi gannguan semantik yaitu: 
1. siapa lawan biacara dan apa latar belakang pendidikannya
2. budaya
3. status sosial
Pengetahuan yang baik akan berpengaruh bagaimana proses komunikasi kita lancar  dengan orang lain. dan juga bagaimana cara kita menyikapi orang yang kita kenal.


Pikologis

Kita membentuk persepsi kita berdasarkan kerangka acuan/frame of reference kita  (Elvinaro, hal 45:2007). Individu ketika mau bertindak atau memutuskan sesuatu akan menggunakan acuan
pada aturan-aturan yang ada. Aturan-aturan yang disahkan oleh kelompok masyarakat, dan pemerintah yang berupa undang-undang Misalnya : Pembangunan LRT atau MRT di Jakarta harus berdasarkan aturan pemerintah Pusat dan pemerintah daerah DKI.


Fisik

Adalah interferensi atau hambatan yang berada di luar komunikator dan komunikan.  Gangguan ini menghalangi transmisi fisik dari sinyal atau pesan.

Contoh gangguan fisik ini bisa berupa tulisan tangan yang tidak terbaca, ukuran huruf  yang terlalu kecil sehingga sulit untuk dibaca, suara kendaraan yang terlalu bising,  iklan pop-up, tata bahasa yang buruk, dan lain-lain. Gangguan fisik lainnya juga dapat  berupa banyaknya informasi asing yang tidak diharapkan. Misalnya, spam pesan  dalam email.


Strereotip

Menurut Baron dan Paulus (2003)ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya stereotip

Sebagai manusia kita cenderung membagi dunia ini ke dalam dua kategori : kita  dan mereka. Karena kita kekurangan informasi mengenai mereka, kita cenderung  menyamaratakan mereka semua, dan mengangap mereka sebagai homogen.

Stereotip tampaknya bersumber dari kecenderungan kita untuk melakukan kerja  kognitif sedikit mungkin dalam berpikir mengenai orang lain. Dengan kata lain,  stereotip menyebabkan persepsi selektif tentang orang-orang dan segala sesuatu  disekitar kita.


    Studi Kasus
    Hubungan Komunikasi antara Telkomsel dengan Amazon Prime Video


    Dalam kerjasama antara Telkomsel dan Prime Video, berbagai teknologi komunikasi dapat digunakan dalam komunikasi personal, interpersonal, dan organisasional. Berikut adalah beberapa contoh teknologi komunikasi yang mungkin digunakan antara kedua perusahaan:

    Email: Penggunaan email memungkinkan komunikasi personal dan interpersonal antara individu atau tim di Telkomsel dan Prime Video. Mereka dapat berbagi informasi, menyampaikan pesan, dan melakukan diskusi tertulis melalui email.

    Telepon dan Video Conference: Penggunaan telepon dan konferensi video memungkinkan komunikasi langsung antara individu atau tim dari Telkomsel dan Prime Video. Hal ini memungkinkan diskusi real-time, pertemuan virtual, dan kolaborasi yang lebih interaktif.

    Aplikasi Pesan Instan: Aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Slack, atau Microsoft Teams dapat digunakan untuk komunikasi cepat dan real-time antara individu atau tim di kedua perusahaan. Mereka dapat berbagi pesan teks, file, dan berkolaborasi dalam grup kerja.

    Sistem Manajemen Proyek: Penggunaan sistem manajemen proyek seperti Jira, Trello, atau Asana dapat membantu dalam komunikasi organisasional antara Telkomsel dan Prime Video. Sistem ini memungkinkan pengelolaan tugas, penugasan, pembaruan status, dan komunikasi terkait proyek secara efisien.

    Platform Kolaborasi Online: Platform kolaborasi online seperti Google Drive, Microsoft SharePoint, atau Dropbox dapat digunakan untuk berbagi dan mengelola dokumen, presentasi, dan file kerja secara bersama-sama antara kedua perusahaan. Hal ini memudahkan kolaborasi dan akses informasi yang terpusat.

    Media Sosial: Telkomsel dan Prime Video dapat memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan pengguna mereka secara luas. Media sosial dapat digunakan untuk mempromosikan layanan, membagikan konten, dan menjaga interaksi dengan audiens.

    Penggunaan teknologi komunikasi ini memungkinkan Telkomsel dan Prime Video untuk menjaga komunikasi yang efektif dan efisien di berbagai tingkatan, mulai dari komunikasi personal antara individu hingga komunikasi organisasional yang melibatkan berbagai tim dan departemen. Teknologi ini mempercepat aliran informasi, memungkinkan kolaborasi, dan mempertahankan hubungan yang kuat antara kedua perusahaan.



      〰KOMUNIKASI DALAM HUMAN RELATION〰

      〰KOMUNIKASI DALAM HUMAN RELATION〰




       FUNGSI KOMUNIKASI DALAM HUMAN RELATION

      1.Untuk meningkatkan gairah kerja suatu organisasi

      2.Untuk meningkatkan hubungan kerja serta kerjasama diantara teman  kerja

      3.Untuk mengurangi aspek-aspek negatif dari timbulnya konflik maupun  frustrasi

      4.Untuk dapat mengetahui sedini mungkin kemelut-kemelut didalam  organisasi, terutama yang menyangkut kepada hubungan kerja yang  harmonis

      5. Untuk mengetahui sejauhmana faktor psikologis, manajemen, sosiologis, 


      Dalam komunikasi efektif memiliki lima hukum menurut Sari (2006:8), yaitu:

      1. Respect  adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang akan kita sampaikan.
      2. Empathy adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
      3. Audible adalah pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan melalui media atau delivery channel.
      4. Clarity adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan.
      5. Humble adalah sikap rendah hati untuk membangun rasa saling menghargai. 


      KOMUNIKASI FORMAL

      • Effendy (2005) bahwa sistem komunikasi formal biasanya mengikuti  garis-garis wewenang sebagaimana dituangkan dalam struktur  organisasi, proses komunikasi biasanya dilakukan di dalam lembaga  formal melalui garis perintah atau sifatnya instruktif.

      • Ciri saluran komunikasi formal menurut Shibutani dalam Blake dan  Haroldsen (2005) yaitu:

      - saluran komunikasi berfungsi dengan standar bagi semua laporan yang  datang dari berbagai sumber agar dapat diperiksa kebenarannya.

      - sumber pesan dapat dikenali dan tentunya dapat dipercaya. 


      KOMUNIKASI INFORMAL

      • DeVito (2011) komunikasi informal sebagai komunikasi yang disetujui  secara sosial yang orientasinya tidak pada organisasi tetapi lebih secara  individual.

      • Fungsi komunikasi informal adalah untuk memelihara hubungan sosial  persahabatan kelompok informal , penyebaran informasi yang bersifat  pribadi dan privat seperti isu , gosip , atau rumor .

      • Implikasinya adalah kebenaran informasi tersebut menjadi tidak jelas atau  kabur .

      • komunikasi informal akan untuk memenuhi kebutuhan sosial,  mempengaruhi orang lain , dan mengatasi kelambatan komunikasi formal  yang biasanya cenderung kaku dan harus melalui berbagai jalur terlebih  dahulu.


      KOMUNIKASI VERBAL

      • Purwanto (2006:6) mengatakan bahwa “Komunikasi verbal merupakan penyampaian komunikasi dengan  menyusun kata-kata ke dalam suatu pola yang memiliki arti atau makna  dalam bentuk tertulis maupun lisan.”

      • Goffman (2005:154) “merupakan komunikasi dengan kata-kata verbal melalui komunikasi yang  kita sebut bahasa karena dapat membantu kita untuk memiliki kemampuan  memahami

      • Frans M. Royan (2005:36) “merupakan komunikasi yang melibatkan kata-kata yang biasanya  disampaikan berupa tulisan dan perbincangan yang direspon dengan  mendengar atau membaca.” 

      Ciri-ciri Komunikasi Verbal

      • Disampaikan secara lisan atau tulisan

      • Proses komunikasi eksplisit dan cenderung 2 arah

      • Kualitas proses komunikasi seringkali ditentukan oleh  komunikasi non verbal 


      KOMUNIKASI NON VERBAL

      ■ K. Floyd (2009) mendefinisikan komunikasi nonverbal sebagai  setiap perilaku dan karakteristik  yang mengirimkan makna tanpa  menggunakan kata-kata.

      ■ Mark L. Knapp dan J.T. Hall (2002)  menyatakan bahwa komunikasi  nonverbal merujuk pada komunikasi  yang dihasilkan oleh beberapa  makna lain selain kata-kata. 


      Karakter Komunikasi Nonverbal

      • Komunikasi non verbal berlangsung dengan cepat
      • Komunikasi non verbal dapat membantu atau menggantikan komunikasi  verbal
      • Non verbal komunikasi bersifat universal
      • Komunikasi nonverbal membingungkan dan kontekstual
      • Komunikasi non verbal dapat disengaja dan tidak disengaja 


      Tipe Komunikasi Non Verbal

      1. Kinetik

      Sudi tentang gerakan tubuh  termasuk postur tubuh.

      Komponen kinetic:

      -Gesture tubuh

      -Gerakan kepala

      -Kontak mata

      -Ekspresi wajah 


      2. Haptik

      • Indera perasa atau sentuhan

      • Hal ini berhubungan dengan perilaku  menyentuh yang mengirimkan makna  selama berinteraksi.

      • Sentuhan bekerja pada berbagai  tingkatan termasuk didalamnya  professional-fungsional, sosial-sopan  santun, persahabatan-kehangatan,  dan cinta-intim. 


      3. Penampilan Fisik

      • Setiap manusia didunia tidak  dapat menentukan bagaimana  bentuk fisik dilahirkan.

      • Manusia memiliki ciri khas atau  bentuk fisik yang berbeda-beda

      • Terkdang dalam berkomunikasi  kita melakukan judgment  terhadap perilaku atau apapun  orang lain berdasarkan  penampilan fisik yang  dimilikinya 


      4. Artefak

      Objek personal yang digunakan untuk  memberitahukan identitas dan kepribadian  lingkungan kita

      Contohnya :

      • Pakaian dan barang yang digunakan

      • Apa tanda bahwa orang tersebut sebgai  dokter atau suster, tantara atau  mahasiswa?

      • Apa tanda yang menunjukkan bahwa  sebuah rumah adalah milik seniman?

      • Mainan apa yang diberikan pada anak  laki-laki dan perempuan? 

       

      5. Faktor Lingkungan

      Adalah tata letak yang mempengaruhi apa  yang kita rasakan atau lalukan.

      Contoh:

      -Arsitektur warna, desain ruangan, suara,  bau, pencahayaan,

      -Cahaya temaram (romantic) ruang gelap (depresi)

      -Bau makanan membuat kita lapar

      -Apa beda makanan di resto cepat saji dan  mahal?

      -Kenapa membangun rumah ada yang  percaya fengsui 


      6. Proxemic (Jarak Personal)

      • Merujuk pada jarak dan  bagaimana kita  menggunakannya

      • Jarak memberitahukan status

      Contohnya:

      -Bagaimana posisi kita ketika  ingin mendekati seorang yang  baru dikenal? Pasangan marah?  Atau sedang malas berbicara  dengan orang tertentu?

      -Bagaimana harus menyapa  atasan anda? 


      7. Chronemic

      Bagaimana kita  mempersepsikan dan  menggunkaan waktu untuk  mendefinisikan identitas dan  interaksi

      Contohnya:

      - Orang- orang penting dengan  status yang lebih tinggi dapat  membuat orang lain menunggu

      - Orang dengan status lebih  rendah diharapkan tepat waktu 


      8. Paralanguage

      Komunikasi yang vocal tapi  tidak menggunakan kata-kata

      Contoh:

      - Bisikan, hembusan nafas,  kualitas vocal (titik nada,  perubahan nada, aksen,  pengucapan dsb)

      - Apa bedanya ketika waancara  kerja, berbisik rahasia, dan  menunjukkan ketidaksukaan  atau kemarahan? 


      9. Keheningan

      • Hal ini menyampaikan pesan  dengan kuat

      • Kita enggunakan keheningan  untuk mengkomunikasikan  makna yang berbeda

      • Keheningan dapat  menunjukkan penghormatan,  keprihatinan, ketenangan,  menyangkal keberadaan  orang lain 




      Kebiasaan sebagai pendengar yang efektif akan menghasilkan beberapa hal yang positif,  antara lain:

      1. Pendengar yang baik akan disukai orang lain karena mereka dapat memuaskan kebutuhan dasar  manusia untuk didengarkan.
      2. Kinerja/prestasi kerja karyawan meningkat ketika pesan yang diterima tersebut dapat dimengerti  dengan baik.
      3. Umpan balik (feedback) yang akurat dari bawahan (karyawan) akan berdampak positif pada prestasi kerjanya.
      4. Manajer dan karyawan akan terhindar dari munculnya kesalahpahaman dalam penyampaian suatu pesan.
      5. Pendengar yang baik akan dapat memisahkan mana fakta dan mana yang sekedar gosip.
      6. Pendengar yang baik memiliki kecenderungan membuka ide-ide baru dari pihak lain, sehingga hal ini mendorong berkembangnya kreativitas.
      7. Pendengar yang efektif juga akan dapat menghasilkan prestasi kerja yang baik dan peningkatan kepuasan kerja.
      8. Kepuasan kerja meningkat karena mereka tahu apa yang terjadi, kapan mereka mendengar, dan kapan mereka berpartisipasi di dalamnya yang tumbuh dari komunikasi yang baik.

      ❤KOMUNIKASI DALAM HUMAN RELATION ANTARA TELKOMSEL DENGAN AMAZON PRIME VIDEO❤


      Komunikasi dalam hubungan antara Telkomsel dan Amazon Prime Video juga penting untuk memastikan kerja sama yang efektif dan saling memahami antara kedua entitas tersebut. Telkomsel, sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, menjalin kemitraan dengan Amazon Prime Video, platform streaming video populer.

      Contoh komunikasi yang penting dalam hubungan antara Telkomsel dan Amazon Prime Video:

      Telkomsel dan Amazon Prime Video perlu berkomunikasi secara strategis untuk mengembangkan rencana kerja sama jangka panjang, tujuan bersama, dan strategi pemasaran. Mereka harus menyelaraskan visi dan tujuan untuk memastikan kesuksesan kerja sama mereka.

      Kedua perusahaan harus berkomunikasi tentang integrasi teknis antara layanan Telkomsel dan platform Amazon Prime Video. Ini melibatkan diskusi tentang infrastruktur teknis, keamanan data, pembaruan perangkat lunak, dan penyelesaian masalah teknis yang mungkin timbul.

      Telkomsel dan Amazon Prime Video perlu berkomunikasi dalam mengembangkan dan meluncurkan kampanye pemasaran bersama. Mereka harus berdiskusi tentang strategi pemasaran, penargetan audiens, promosi, dan pengukuran keberhasilan kampanye.

      Komunikasi yang baik dengan pelanggan adalah penting bagi Telkomsel dan Amazon Prime Video. Keduanya harus saling berkomunikasi untuk memastikan pelanggan mendapatkan dukungan yang baik, menjawab pertanyaan pelanggan, menyelesaikan masalah, dan menyediakan pengalaman pengguna yang positif.

      Amazon Prime Video merupakan platform penyedia konten yang melibatkan produksi dan lisensi konten. Komunikasi antara Telkomsel dan Amazon Prime Video perlu terjalin dengan baik dalam hal perencanaan penawaran konten, pembaruan katalog, dan negosiasi hak siar.

      Melalui komunikasi yang efektif, Telkomsel dan Amazon Prime Video dapat meningkatkan kolaborasi, memecahkan masalah secara bersama-sama, dan mengoptimalkan manfaat kerja sama mereka untuk pelanggan dan pengguna mereka.

      ❤COMMUNICATION STYLE & SELF ESTEEM❤

       ❤ COMMUNICATION  STYLE & SELF  ESTEEM❤ Understanding Your Communication Style Gaya komunikasi yang dimiliki oleh setiap  individu pasti...